Ada ketidaknyamanan pada saat berbicara, sehingga yang
biasanya cerewet, tiba-tiba berubah jadi pendiam, yang biasa ceria menebar
senyum kemana-mana, tiba-tiba berubah jadi “nyengir” atau malah cembetut
melulu………yang biasanya jago makan, tiba-tiba semua makanan yang enak-enak
berubah menjadi tidak enak, karena kalau udah nyampe mulut dan bersentuhan
dengan luka sariawan, rasanya bakalan nyut-nyutan….apalagi kalau makananannya
terasa asam, pedas atau asin, wah
nyerinya bakalan makin mantap…..
Nah, supaya bisa mengurangi penderitaan anda seperti diatas,
ada baiknya anda memahami tentang penyakit ini, gimana cara mencegah dan
mengatasinya ………
Apa itu sariawan?
Sariawan atau bahasa medisnya disebut stomatitis aphtosa
adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang
berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.
Penyebab sariawan
Sariawan merupakan penyakit yang sifatnya self limiting
artinya akan sembuh dengan sendirinya (umumnya dalam waktu 7-14 hari). Beberapa
ahli menyebutkan, bahwa penyebab pasti dari sariawan itu sendiri belum
diketahui secara pasti, tapi dari beberapa literatur, disebutkan ada beberapa
faktor yang dapat menimbulkan sariawan, diantaranya:
1.Trauma mekanis
Trauma mekanis dapat disebabkan oleh:
•Tergigit pada bagian dinding pipi, bibir bagian dalam atau
lidah
•Sikat gigi yang “nyungsep” (gara-gara ngelamun saat sikat
gigi) akhirnya melukai gusi
•Pengaruh gigi palsu
•Pengaruh kawat gigi
2.Kekurangan vitamin C, Vitamin B12 dan zat besi
3.Infeksi bakteri/ virus
4.Kondisi tubuh tidak fit
Ketika pertahanan tubuh menurun, maka akan rentan sekali
terinfeksi oleh bakteri/ virus tersebut
5.Reaksi obat tertentu
6.Mengkonsumsi makanan/ minuman panas
7.Alergi
Individu tertentu dapat mengalami alergi terhadap makanan
tertentu, karena makanan tersebut dapat menstimulasi terjadinya sariawan,
seperti keju, coklat, kopi, kacang-kacangan, kentang, tomat
8.Kelainan pencernaan
9.Kurang menjaga kebersihan mulut
10.Faktor psikologi (stress)
11.Ketidakseimbangan hormone (pada wanita yang mengikuti
siklus menstruasi)
Cara mencegah sariawan
Setelah mengetahui penyebab sariawan, maka anda pun dapat
berusaha mempertahankan diri agar tidak terkena penyakit sariawan, diantaranya
dengan cara:
1.Sering gosok gigi, agar kebersihan mulut senantiasa dapat
terjaga
Kalau jarang membersihkan mulut, maka resiko terinfeksi oleh
bakteri/ virus bisa lebih tinggi
2.Banyak minum, agar mulut lebih sering terbilas air,
sehingga dapat meminimalkan kotoran yang bersarang di gigi/ mulut
3.Kumur-kumur dengan antiseptik, seperti air rebusan daun
sirih atau produk-produk obat kumur yang mudah kita jumpai di apotek atau
supermarker. Tapi jangan keseringan juga, karena bisa membuat mikroorganisme
menjadi resisten
4.Tingkatkan daya tahan tubuh, dengan cara istirahat yang
cukup, olah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi
5.Menghindari stress
Cara mengatasi sariawan
Pengobatan sariawan bertujuan untuk mengurangi gejala yang
ditimbulkan, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi sariawan:
1.Berkumur dengan air garam hangat.
2.Berkumur dengan mouth wash yang mengandung thymol glyserin
untuk mengurangi rasa tidak nyaman, atau berkumur dengan antiseptik yang
mengandung chlorhexidine atau povidone-iodine
3.Perlindungan mekanis dengan sediaan berbentuk pasta atau
serbuk yang mengandung carmellose sodium, atau sediaan berbentuk gel yang
mengandung triamsinolon asetonida 0,1% (anda dapat membelinya di apotek dengan
nama dagang Kenalog®). Obat tersebut di oleskan di bagian luka.
4.Untuk mengurangi rasa sakit dapat digunakan analgetik
seperti salisilat, yang berfungsi untuk mengatasi iritasi dan luka lokal
Sumber