Piala Eropa Polandia-Ukraina memasuki babak baru, perempat
final. Duel pertama delapan besar adalah juara Grup A Ceko kontra runner-up
Grup B Portugal, Jumat (22/6), di National Stadium, Warsawa.
Tanpa Tomas Rosicky, pengatur serangan andalannya yang belum
pulih 100 persen dari cedera tendon Achilles kala melawan Yunani, pelatih Ceko
Michal Bilek menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan Milan Baros sebagai ujung tombak
utama.
Di kubu Portugal, Paulo Bento menurunkan starting eleven
yang sama dengan ketika menekuk Belanda 2-1 pada matchday terakhir penyisihan
Grup B, termasuk trisula Nani, Helder Postiga dan Cristiano Ronaldo.
Total, ada 11 pemain dari kedua tim yang sudah mengantongi
kartu kuning dan terancam absen di semifinal karena akumulasi.
Di kubu Ceko, ada David Limbersky, Jaroslav Plasil, Tomas
Pekhart, Tomas Rosicky, Petr Jiracek dan Daniel Kolar.
Di kubu Portugal, ada Fabio Coentrao, Helder Postiga,
Cristiano Ronaldo, Joao Pereira serta Raul Meireles.
Ceko, yang menyandang status juara grup, justru tidak
diunggulkan di laga ini. Sebaliknya, justru Portugal yang lebih dijagokan untuk
maju ke semifinal. Penyebabnya, tentu saja keberadaan Ronaldo dan absennya
Rosicky.
Kapten Portugal itu tengah on fire. Di laga terakhir,
melawan Belanda, dia tampil hebat dan mencetak gol penyama kedudukan serta
penentu kemenangan 2-1 timnya setelah sempat melempem di dua laga awal.
Portugal mengawali laga dengan penuh percaya diri begitu
wasit Howard Webb asal Inggris meniup peluit tanda kickoff.
Tumpukan kartu sepertinya membuat kedua kubu berhati-hati.
Hal itu, ditambah dengan minimnya kreativitas, membuat babak pertama kurang
'hidup'.
Absennya Rosicky plus hanya mengandalkan Baros di depan,
Ceko pun memanfaatkan lebar lapangan dan crossing ke dalam area untuk
menciptakan kesempatan.
Portugal juga sama, mengandalkan kecepatan kedua penyerang
sayapnya, Nani dan Ronaldo. Tapi, kemampuan kedua pemain itu untuk menusuk ke
kotak penalti membuat serangan Portugal lebih bervariasi.
Portugal mendapatkan peluang terbaik pertamanya pada menit
45. Ronaldo menerima umpan panjang Meireles dengan sempurna di area penalti
Ceko. Dia mengontrol dengan dada, satu sentuhan mengecoh Kadlec, menembak ke
gawang, dan bola melewati tangkapan Cech, tapi masih membentur tiang.
Tanpa gol di babak pertama, tempo pun meningkat di babak
kedua. Portugal, yang sebelumnya cukup mendominasi permainan, semakin gencar
melancarkan serangan ke lini pertahanan Ceko.
Petr Cech menjadi pemain paling sibuk di kubu Ceko. Berulang
kali, kiper Chelsea itu sampai jatuh bangun untuk mengamankan gawangnya dari
serbuan Ronaldo dan kawan-kawan.
Setengah jam babak kedua berjalan, Cech setidaknya sudah
melakukan dua buah penyelamatan gemilang untuk menghindarkan gawangnya dari
kebobolan, yaitu ketika menepis tendangan jarak jauh Nani dan Moutinho. Gawang
Cech juga sempat terhindar dari bahaya ketika tendangan bebas Ronaldo hanya
menghantam tiang.
Pada menit 65, Portugal sebenarnya berhasil mengoyak gawang
Cech lewat sundulan jarak dekat Almeida. Akan tetapi, pemain yang menggantikan
Postiga (cedera hamstring) sebelum jeda itu sudah berada dalam posisi offside.
Semakin mendekati akhir laga, Ceko semakin tertekan oleh
Portugal. Lini belakang mereka yang cukup disiplin di babak pertama seolah
berganti wajah. Sayatan-sayatan kedua sayap serta bek sayap dan tusukan-tusukan
langsung ke jantung pertahanan yang dilancarkan oleh Portugal ternyata sanggup
membuat membuat pemain belakang Ceko berantakan. Sepertinya, gol untuk Portugal
tinggal menunggu waktu saja.
Dan, ternyata benar. Pada menit 79, gawang Cech bergetar.
Moutinho berakselerasi sambil membawa bola ke sisi kanan kotak penalti Ceko,
lalu melepaskan crossing ke depan gawang. Ronaldo, yang berkali-kali merepotkan
barisan pertahanan Ceko dan sudah dua kali peluangnya digagalkan tiang gawang,
melesat dari belakang Selassie dan menyambutnya dengan sebuah sundulan tajam.
Cech takluk, pertahanan Ceko runtuh, dan Portugal unggul 1-0.
Setelah gol itu, Portugal menurunkan tempo, mengutamakan
penguasaan bola, dan berhasil mempertahankan keunggulannya hingga peluit
panjang dibunyikan.
Ronaldo, yang melepaskan total 8 shot (1 on goal) dan
mencetak gol kemenangan Portugal, terpilih sebagai man of the match.