Stres seringkali dihubungkan dengan bertambahnya berat
badan, kerontokan rambut hingga serangan jantung. Tapi, stres tidak selamanya
berakibat buruk. Stres pun bisa meningkatkan kesehatan seseorang.
"Stres merupakan hal yang sangat menyehatkan, karena
memberikan energi yang Anda butuhkan untuk menjalani hidup. Tanpa itu Anda
tidak akan memiliki energi yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan," ujar
Jacob Teitelbaum, MD, direktur medis dari Fibromyalgia and Fatigue Centers,
seperti yang dikutip dari Prevention internasional.
Perasaan cemas memicu reaksi untuk melepaskan kortisol dan
adrenalin agar yang dapat mendorong Anda untuk bereaksi, misalnya bergerak
cepat ketika akan ditabrak mobil. Rasa cemas juga dapat meningkatkan imunitas.
Berikut lima manfaat kesehatan yang bisa didapat dari stres.
1. Stres Bisa Bantu Mencegah Pilek & Flu
Jika Anda merasakan tekanan 'deadline' dalam jangka waktu
pendek, tubuh akan bekerja lebih lama untuk membuat Anda merasa nyaman dan
tetap sehat. Hal itu karena stres membantu sistem kekebalan tubuh dengan cara
mengatur kelenjar adrenal -- kelenjar yang dapat menyeimbangkan sistem imun.
"Kelenjar itu dapat bantu memproduksi kortisol,
anti-inflamasi dalam merespon penyebab stres baik secara emosional atau fisik
sehingga Anda dapat memanfaatkan cadangan energi dan melawan infeksi,"
jelas Dr. Teitelbaum.
2. Dapat Mempercepat Pemulihan Setelah Operasi
Tindakan operasi seringkali membuat seseorang menjadi stres.
Tapi stres tersebut dapat membantu Anda menjadi lebih cepat sembuh.
"Perubahan bilogis yang terjadi selama stres jangka pendek merupakan cara
otak untuk menyiapkan tubuh untuk sesuatu yang menimbulkan stres atau
sesudahnya," ungkap Firdaus Dhabhar, PhD, direktur penelitian di Stanford
University Center.
3. Meningkatkan Ikatan Antar Sesama
Stres yang tidak berkepanjangan telah terbukti dapat
meningkatkan tingkat oksitosin, atau biasa disebut hormon kedekatan (bonding),
jelas Kathleen Hall, PhD, The Stress Institute and The Mindful Living Network.
"Oksitosin sebenarnya menghambat produksi hormon stres dan mengurangi
tekanan darah yang melebarkan arteri untuk bantu menjaga tubuh dari efek negatif
rasa cema," kata Kathleen Hall.
4. Bantu Meningkatkan Ingatan
Saat sedang stres, pernahkan Anda merasa ingatan menjadi
sangat berhati-hati dan tajam? Itu merupakan efek dari hormon yang menuju
prefrontal cortex (suatu area di dalam otak yang mengendalikan kognisi dan
emosi). Aktivitas tersebut dapat meningkatkan cara memori bekerja serta membuat
otak lebih cepat dalam memecahkan masalah.
5. Dapat Melawan Tumor
Berdasarkan penelitian pada jurnal 'Brain, Behavior and
Immunity', ketika sekelompok tikus mendapat paparan sinar ultraviolet yang
dapat memicu kanker, diketahui bahwa lebih sedikit mengidap tumor ketimbang
tikus yang tidak stres. Penjelasannya, stres memicu tikus untuk mengaktifkan
gen dan sel yang lebih kebal sehingga menekan pertumbuhan tumor. Jadi ketika
Anda sedang merasa tertekan karena pekerjaan, mungkin kesehatan Anda saat itu
sedang dalam kondisi terbaik.