menghias ruang bernuansa klasik atau berkonsep American
interior. Tak heran jika penggunaan pernak-pernik interior bermotif bunga harus
sesuai dan menyatu dengan tema atau konsep desain ruang.
Pernak-pernik bermotif pada pada ruang bernuansa klasik
haruslah senada atau selaras, baik pola, bentuk, warna, material, dan lainnya.
Satu hal yang juga penting diperhatikan adalah cara meletakkan interior
bermotif bunga-bungaan tadi. Jangan sampai, terlalu banyak jenis motif bunga
yang dicampurkan, yang akan membuat ruang tampak ramai dan tidak selaras lagi.
Ruang akan tampak elegan saat tema bunga dijadikan sebagai
aksen di salah satu sudut ruang saja dan tidak mendominasi. Motif bunga justru
akan menarik dan menonjol saat dipadukan dengan material atau elemen interior
lain yang lebih netral. Misalnya, pada dinding yang polos atau bentuk furnitur
minimalis dan lebih modern.
Keseimbangan Ruang
Motif bunga sebetulnya cocok digunakan pada ruangan mana
saja, baik yang luas maupun kecil. Jika motif bunga yang dipilih cukup besar,
hendaknya diletakkan pada ruang atau sudut yang cukup luas. Sebaliknya, motif
pola bunga kecil-kecil akan lebih leluasa dalam penempatannya.
Efek warna tema kembang juga harus diperhatikan agar
tampilan interiornya lebih selaras. Sebaiknya, pemilik rumah pandai me-mix and
match warna dan motif. Sehingga, menjadi penting memperhatikan unsur komposisi
bentuk dan kedinamisannya dengan elemen interior yang lain. Tak ada yang
melarang motif bunga dipadukan dengan unsur garis-garis, misalnya. Asalkan, tetap
terjaga keseimbangan isi ruangannya.
Apalagi, interior dengan tema bunga-bungaan dapat
membangkitkan kesan natural di dalam rumah. Selain identik dengan simbol cinta,
cantik, dan wangi, bunga juga mendekatkan penghuni rumah dengan unsur alam. Tak
salah jika ruangan dengan interior motif bunga akan membuat mood sang
pemiliknya selalu bagus dan nyaman saat berlama-lama berada di dalamnya.