Setiap orang tua pasti ingin agar anak-anak mereka memiliki
sikap disiplin. Namun kenyataanya, tak jarang para orang tua melakukan
kesalahan saat mengajarkan sikap tersebut pada si kecil.
Menurut dr. Phil, psikolog yang sering menjadi pembicara
dalam acara talkshow Oprah mengungkapkan beberapa kesalahan yang paling sering
dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anaknya. Apa saja?
1. Tekan emosi
Seringkali Anda memperingatkan si kecil dengan intonasi nada
tinggi demi harapan agar ia mau menurut. Sayangnya, apa yang Anda lakukan justru
tidak benar. Teriakan malah akan membuat anak Anda menjawab dengan nada yang
sama tingginya. Perlu Anda ketahui bahwa anak-anak akan lebih responsif pada
instruksi yang lemah lembut tapi tegas.
2. Tidak Taat Aturan
Anda adalah 'role model' bagi anak Anda. Setiap apa yang
Anda lakukan akan menjadi contoh hidup baginya. Jadi ketika Anda memintanya
untuk taat aturan, maka Anda pun harus melakukan hal yang sama. Misalnya,
dengan tidak membuah sampah sembarangan. Dengan begitu, sang anak akan cepat
menangkap ilmu disiplin dari Anda.
3. Memperlakukan Anak Seperti Orang Dewasa
Meskipun Anda ingin memberi kebebasan berpendapat terhadap
anak tapi perlu diingat bahwa hubungan orang tua dan anak bukanlah hubungan
demokrasi. Menurut Dr Phil, jangan sampai Anda membuat kesalahan dengan
menyetarakan perlakuan serta aturan di rumah terhadap anak Anda yang belum
mengerti apa-apa.
4. Memberi Imbalan
Memberikan imbalan berupa hadiah atau uang ketika si kecil
melakukan apa yang Anda minta, bukanlah cara terbaik. Bagi Dr Phil yang
terpenting adalah menentukan pencapaian apa yang memang pantas untuk diberi
hadiah agar anak termotivasi. Jika Anda terus melakukan hal itu, ia tumbuh
menjadi anak penuntut super manja. Mau?
5. Pujian Yang Tidak Baik
Hati-hati terhadap pujian yang keluar dari mulut Anda.
Pujian yang memang pantas dan sesuai akan membangun kepercayaan diri sang anak,
tapi jika terlalu sering dipuji nantinya malah akan meninggalkan perasaan sedih
ketika ia tidak mendapatkan pujian itu dari orang lain. Cukup berikan apresiasi
pada tindakan positifnya, anak Anda pasti akan terbiasa melakukan hal serupa
karena ia merasa senang mendapatkan pujian.
6. Ketidakpatuhan Terhadap Kedispilinan
Sangat penting untuk menunjukkan konsistensi suatu aturan di
depan anak. Hal ini akan membuat anak mengerti bahwa setiap apa yang
dilakukannya memiliki kosekuensi tersendiri.
7. Hukuman Yang Menakutkan
Hukuman yang diberikan harus masuk akal dan sebanding dengan
kesalahan yang telah dibuat. Kalau sampai hukuman yang diberikan terlihat kurang
adil, maka Anda akan kehilangan kesempatan untuk memberi 'pelajaran' yang tepat
kepada anak. Nantinya ia bukan takut atas kedisiplinan yang dilanggar,
melainkan lebih takut pada hukuman yang Anda berikan.