Apakah Anda sulit mengontrol nafsu makan? Jika ya, mungkin
secara tidak sadar Anda melakukan beberapa faktor yang dapat meningkatkan
keiinginan untuk makan. Apa saja faktor tersebut?
1. Makan dengan Piring Berwarna Cerah
Tahukah Anda bahwa pemilihan warna pada dinding restoran
atau pada peralatan makan bisa mempengaruhi nafsu makan seseorang? Ada sejumlah
studi yang dilakukan pada bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh warna. Studi
menyimpulkan bahwa orang belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi spesifik
warna dan makanan. Kombinasi ini dapat mengubah persepsi dan menciptakan
harapan tentang bagaimana bau dan rasa makanan.
Warna cerah seperti merah, oranye, kuning, dan toska
(turquoise) dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk makan lebih banyak. Misalnya,
merah. Warna ini dapat meningkatkan laju pernapasan dan menaikkan tekanan
darah, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Sedangkan, kuning dapat
meningkatkan konsentrasi, juga merangsang nafsu makan, karena hal ini berkaitan
dengan kebahagiaan.
2. Kurang Tidur
Para paneliti dari Uppsala University di Swedia membuktikan,
efek kurang tidur bisa mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa kenyang
sekaligus nafsu makan. Efeknya adalah cepat lapar dan dalam jangka panjang bisa
memicu kegemukan serta risiko diabetes.
"Pola tidur yang buruk dalam jangka panjang bisa memicu
kegemukan. Karenanya sangat dianjurkan untuk tidur sedikitnya 8 jam dalam
sehari agar berat badan selalu sehat," kata salah seorang peneliti,
Christian Benedict seperti dikutip dari detikhealth.
3. Tertawa
Dr. Lee S. Berk dan Dr. Jerry Petrofsky dari Loma Linda
University menemukan bahwa ada pengaruh antara tertawa dengan nafsu makan
seseorang. Dalam penelitiannya, Berk memutarkan cuplikan video distress, dari
20 menit pertama film 'Saving Private Ryan'. Sementara untuk eustress, relawan
dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan
durasi yang sama yakni 20 menit.
Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video
distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar
hormon. Sedangkan pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan
kadar hormon berubah.
Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara
ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang
melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan
nafsu makan.
Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa
meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan
untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka
yang tidak bisa rutin berolahraga.
4. Bertambahnya Usia
Ternyata menurut penelitian, semakin tua umur seseorang,
nafsu makannya pun semakin bertambah. Itulah sebabnya mengapa semakin tua umur
seseorang, berat badan semakin sulit dikontrol.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Zane Andrews dalam
penelitiannya. Ia menemukan bahwa pada umur 25-50 tahun, terjadi
ketidakimbangan saraf yang memberikan rasa lapar dan kenyang. Sehingga
seringkali di usia-usia tersebut, seseorang tak dapat menahan pola makannya.
5. Terlalu Banyak Makanan Manis
Seperti yang dikutip dari Health, Dr. Zane Andrews juga
menjelaskan bahwa semakin banyak gula dan karbohidrat yang dikonsumsi ternyata
bukannya menimbulkan rasa kenyang, melainkan juga rasa lapar. Semakin banyak
karbohidrat dan gula dalam tubuh akan merusak sel-sel yang dapat menimbulkan
rasa kenyang.