Kaca merupakan sebuah substansi yang keras dan rapuh,
serta merupakan padatan amorf. Hal ini dikarenakan bahan – bahan
pembuat kaca bersifat amorf yang mana dapat meleleh dengan mudah. Kaca
merupakan hasil penguraian senyawa – senyawa inorganik yang mana telah
mengalami pendinginan tanpa kristalisasi. Komponen utama dari kaca
adalah silika. Dalam kehidupan sehari – hari kaca digunakan sebagai
cermin, insulator panas, alat – alat laboratorium, dekorasi, dan
pembatas ruang.
Menurut
Adams dan Williamson, kaca adalah material amorf yang pada suhu biasa
mempunyai bentuk yang keras, tetapi apabila dipanaskan, lama kelamaan
akan menjadi lunak, sesuai dengan suhu yang meningkat dan akhirnya
menjadi kental hingga mencapai keadaan cair. Selama proses pendinginan
terjadi proses yang berkebalikan dengan proses peleburan kaca. Kaca
memiliki sifat yaitu tahan terhadap bahan kimia, efektif sebagai
isolator listrik, dapat menahan vakum. Selain memiliki sifat-sifat
tersebut, kaca merupakan bahan yang rapuh dan tidak tahan terhadap
benturan.